Kamis, 18 Agustus 2016

bangun rumah cepat, kuat dan hemat

Bangun Rumah Murah 2 Lantai



Pemukiman penduduk yang semakin padat yang juga diikuti dengan penduduknya yang semakin banyak membuat lahan-lahan kosong menjadi sulit ditemukan. Apalagi di daerah perkotaan, mencari lahan kosong sudah sangat mustahil. Orang kemudian memutuskan untuk membangun rumah yang terdiri dari lebih dari 1 lantai, entah 2 atau 3 lantai. Selain itu, rumah 2 lantai juga sering digunakan sebagai konsep ruko, yakni rumah yang ditinggali pemiliknya berada di lantai 2, dan toko di lantai dasar. Lantas, sebenarnya susah dan mahal nggak sih membangun rumah yang terdiri dari 2 lantai tersebut? Jawabannya tidak.

Membangun rumah 2 lantai sebenarnya sama dengan konsep membangun rumah 1 lantai. Bedanya hanya atap pada lantai pertama adalah lantai pada lantai kedua. Cara membangunnya sama, tetapi bedanya hanya pembangunan lantai kedua harus dilakukan dengan lebih baik karena akan terletak dibagian atas semua aktivitas penghuni dibawahnya. Tiang dan konstruksi lantai pertama juga harus kuat dan kokoh, karena akan menopang lantai kedua dan semua aktivitas didalamnya. Untuk masalah biaya, rumah 2 lantai tentunya akan lebih mahal dibandingkan dengan rumah yang hanya 1 lantai. Mengapa demikian? Sebagai contoh adalah pembuatan lantai yang kedua akan membutuhkan penopang buatan, dan tentunya yang kuat untuk menopang.
Masalah pembuatan lantai kedua di rumah 2 lantai sebenarnya bisa menjadi penentu murahnya biaya pembangunan rumah 2 lantai, yaitu dengan SUPERDEK. SUPERDEK adalah material yang digunakan sebagai dasar pembuatan lantai beton di rumah anda, entah itu untuk lantai dasar maupun lantai atas. SUPERDEK yang digunakan untuk mengedak atau mengecor menggunakan plat lantai komposit baja dan beton yang pastinya lebih murah dan kuat. Mengapa bisa lebih murah jika menggunakan plat ini? Dengan menggunakan SUPERDEK, maka tidak banyak memerlukan material, dan tidak banyak menyisakan atau membuang sisa material yang sudah tidak terpakai. Sehingga, penggunaan material bisa diminimalisir. Sebagai contoh, jika anda menggunakan dek biasa/konvensional, maka anda akan membutuhkan papan kayu atau bambu yang lumayan banyak. Setelah selesai proyek pembangunan, bambu dan kayu tersebut sudah tidak akan bisa dipakai, dan akhirnya hanya akan digunakan untuk kayu bakar.


Biaya pembanguan rumah 2 lantai yang juga bisa diminimalkan adalah di bagian pekerja pembangunannya. Menggunakan cara konvensional akan membutuhkan tukang yang lebih banyak untuk melakukan banyak kegiatan manual. Tetapi sebaliknya, jika yang digunakan adalah SUPERDEK, maka tukang yang dibutuhkan akan lebih sedikit, karena pekerjaan manual sudah tidak lagi diperlukan. Jadi, membangun rumah dengan 2 lantai dan tetap menggunakan biaya yang murah meriah tentunya bisa dilakukan dengan memilih ide dan inovasi yang tepat, melalui produk SUPERDEK ini.

Rabu, 17 Agustus 2016

ngecor dan ngedak lebih murah dengan bondek superdek

MENGECOR DAN ME-NGEDAK BANGUNAN SEKARANG LEBIH
KUAT CEPAT MUDAH MURAH DAN EFISIEN

Yang lebih menguntungkan lagi, proses pengerjaan pun jadi lebih cepat. Dengan campuran cor semen yang tepat, tiang-tiang perancah itu dapat dilepas lebih cepat, sehingga proses pembangunan pun menjadi lebih cepat pula.

Keuntungan menggunakan Superdek, plat lantai pintar dari Buana Paksa: 
1. Bisa menghemat begisting , karena memakai smartdek tidak memerlukan begisting., 
2. Jarak Penyangga yang tidak terlalu rapat , ( menghemat matrial ) 
3. Menghemat Besi (karena smartdek sudah menggantikan tulangan positif dan kuda-kuda) 
4. Mepercepat Pekerjaan ( memasang smartdek tidak memerlukan waktu yang lama ) 
5. Menghemat Matrial Adukan Semen hingga 20-40% 


Ngedek atau ngecor menggunakan plat lantai komposit baja dan beton metode bondek jauh lebih murah, kuat, dan cepat menggunakan Bondek. Kenapa mereka bilang:
MURAH, Karena....
  • 1.      Menggunakan bondek... tidak banyak material yang tersisa atau terbuang dan menggunakan material bisa diminimalisir. Dan misal memakai dak Konvensional pasti membutuhkan papan kayu dan bambu banyak yang nantinya kkalu proyek Cor DAK sudah jadi akan terbuang dan bahkan akan menjadi kayu bakar
  • 2.     Hemat di SDM, menggunakan bondek tidak perlu menggunakan SDM banyak karena pemasangan relatif cepat tinggal letak meletakkan bondek seperti kita pasang papan cor. Misal ngecor dengan luasan 100m2 hanya cukup 2-3 orang saja. Beda dengan menggunakan konvensional yang pemasnagannyarelatif lama dan membutuhkan banyak orang karena harus paku sana- paku sini membuat bekisting yang memerlukan waktu labih lama 2-3 kali dari pasang menggunakan bondek.

  • 3.      Hemat di pembersian cor, hemat di pembersian tidak berarti nantinya tidak kuat, menggunakan bondek justru lebih kuat karena bondek juga sebagai pengganti tulang positif, yang biasanya ngecor menggunakan 2 lapis tulangan positif dan negatif karena papan bondek tidak di lepas atau di copot seperti papan kayu. Misal, bondek hanya perlu pembesian 1 lapis saja dan bisa menggunakan wiremesh atau besi yang sudah jadi yang terbentuk lembaran jadi tingga tempel saja, tidak perlu menganyam satu persatu yang membutuhkan waktu lama dan tenaga yang banyak. Bentunya wiremesh seperti di bawah ini.


  • 4.      Kebutuhan cor, jauh lebih hemat daripada ngecor dak konvensional, karena bondek berbentuk profil W yang dimana hitungan dimuai paling bawah bisa dilihat di gambar samping/ dibawah ini. Menurut perhitungan menggunakan bondek bisa irit material 20- 30 %.

  • 5.      Hemat penyangga, tidak perlu penyangga yang banyak karena bondek ukuran jarak penyangga maksimal jarak 1.5M- 1.8M (hemat kayu), kalau konvensional jarak penyangga setiap 50- 80cm. Rapat sekali dan tidak bisa dibuat kerja bawahnya. (boros kayu) bukannya habis cor dibuang?


Menggunakan bondek jauh lebih ringan namun kuat dan tahan gempa karena berat beban tidak seberat seperti menggunakan cor konvensional, banyak yang beranggapan menggunakan bondek itu susah dan tidak kuat.
Kalau di logika,,,!! Kalau bondek itu tidak kuat maka tidak akan di rekomendasikan sama HAKI untuk bangun gedung- gedung bertingkat. Dan saya juga sering dengar kalau bangun dengan bondek itu susah dan lama, membangun menggunakan bondek tidaklah terlal susah karena belum terbiasa dan familiar penggunaannya.


Menggunakn bondek lebih cepat pembangunannya dari pada menggunakan konvensional karena menggunakan bondek tidak perlu menunggu kering untuk di cornya dan sedikitnya penyangga memungkinkan pekerja bisa kerja di bawahnya untuk pekerjaan finishing lantai bawah sembari nunggu cor atas kering. Hebatnya lagi melepas penyangga cor tidak perlu memakan waktu yang lama yang biasanya konvensional butuh waktu 2 minggu kalau bondek hanya cukup waktu hitungan hari yakni 5- 6 hari sudah bisa di lepas.
Cor konvensional kelihatan murah karena membeli material secara bertahap dan nyicil tapi banyak dan beda waktu pas pembelian material, jadi kelihatannya murah. Tapi kalau di hitung secara total jendral di belakang maka akan lebih mahal 2x harga bondek belum lagi kayu untuk cor konvensional yang sudah di beli hanya untuk cor sekali dan di buang kalau pekerja selesai.

Kalu di hitung- hitung lebih murah mana? Menggunakan bondek/ cor konvensional?!!
·         Hemat material (besi, semen, cor, kayu)
·         Hemat SDM (separo dari dak konvensional)
·         Hemat waktu ( pekerjaan relatif cepat tidak peduli musim hujan maupun kamarau)
Oh yaa lupa,,,,
ada juga yang bertanya, apakah hasil pemakaiannya nanti lebih bagus pakai bondek ? dan apakah bisa di tutup plafon atau gypsum ?
Jawabanya ya sangat BISA, bahkan akan lebih bagus lai kalu kita expose dan di kasih lampu, seperti gambar di bawah ini.
Untuk informasi produk dan penjualan hubungi : 
roofing and walling system
Jl.Sriwidodo Utara 7 No 476
blk.Kawasan Industri Candi
Krapyak Semarang 50184
Jawa Tengah - Indonesia
Phone : 024-7626249
Fax : 024-7610394
Mobile 1 : 081 22 999 2890
Mobile 2 : 0878 325 45 999